Jumat, 18 November 2022

PUSKESMAS DASUK LAKUKAN ERIDIKASI FRAMBUSIA : SUMENEP BEBAS FRAMBUSIA

 



Puskesmas dasuk melakukan sosialisasi cara pencegahan frambusia oleh bagian promosi kesehatan (Pomkes) puskesmas dasuk. Sosialisasi langsung dibuka oleh Dr. Novi  dengan pj program Zahra dan promkes pinka maharani. Giat ini dilakukan untuk mendapatkan sertifikat sumenep bebas frambusia. Kamis, 17 November 2022

Promkes pinka maharani menjelaskan bahwa Frambusia merupakan penyakit menular menahun,penyebabnya adalah kuman  Treponema Palidum subspecies Partenue yang banyak meyerang anak usia kurang dari 15 tahun.  Tanda gejala awal frambusia yaitu Benjolan dikulit (papula) yang tidak sakit, bau amis dan disukai lalat,bentuknya seperti buah arbai,dengan permukaan basah tanpa nanah,Gejala ini biasanya hilang sendiri tanpa meninggalkan bekas.

Frambusia sangat menular,terutama pada fase awal,melalui getah luka secara langsung yang bersentuhan dengan kulit orang yang sehat,Bakteri frambusia masuk ke kulit yang tidak utuh (luka lecet,goresan,atau luka infeksi lain).

Frambusia dapat terjadi karena Lingkungan kumuh hangat dan lembab, Jarang Mandi atau mandi tanpa sabun, Saling bertukar pakaian atau jarang berganti pakaian, Adanya luka terbuka atau penyakit kulit sebagai tempat masuk bakteri. Oleh karena itu untuk mencegah frambusia Jagalah Kebersihan,mandi dengan sabun setiap hari, Cuci pakaian setiap dipakai oleh penderita, Hindari kontak langsung dengan penderita, Segera Berobat jika ditemukan penderita yang kontak langsung dengan penderita dan Menerapkan PHBS,kebersihan perorangan,cuci tangan dengan sabun di air mengalir,tidak berganti ganti handu/pakaian,menjaga kebersihan lingkungan. 


(Mila)

 

 


0 komentar

Posting Komentar