Puskesmas dasuk
melakukan sosialisasi cara pencegahan frambusia oleh bagian promosi kesehatan
(Pomkes) puskesmas dasuk. Sosialisasi langsung dibuka oleh Dr. Novi dengan pj program Zahra dan promkes pinka
maharani. Giat ini dilakukan untuk mendapatkan sertifikat sumenep bebas
frambusia. Kamis, 17 November 2022
Promkes pinka maharani
menjelaskan bahwa Frambusia merupakan penyakit menular menahun,penyebabnya
adalah kuman Treponema Palidum
subspecies Partenue yang banyak meyerang anak usia kurang dari 15 tahun. Tanda gejala awal frambusia yaitu Benjolan
dikulit (papula) yang tidak sakit, bau amis dan disukai lalat,bentuknya seperti
buah arbai,dengan permukaan basah tanpa nanah,Gejala ini biasanya hilang
sendiri tanpa meninggalkan bekas.
Frambusia sangat
menular,terutama pada fase awal,melalui getah luka secara langsung yang
bersentuhan dengan kulit orang yang sehat,Bakteri frambusia masuk ke kulit yang
tidak utuh (luka lecet,goresan,atau luka infeksi lain).
Frambusia dapat terjadi
karena Lingkungan kumuh hangat dan lembab, Jarang Mandi atau mandi tanpa sabun,
Saling bertukar pakaian atau jarang berganti pakaian, Adanya luka terbuka atau
penyakit kulit sebagai tempat masuk bakteri. Oleh karena itu untuk mencegah
frambusia Jagalah Kebersihan,mandi dengan sabun setiap hari, Cuci pakaian
setiap dipakai oleh penderita, Hindari kontak langsung dengan penderita, Segera
Berobat jika ditemukan penderita yang kontak langsung dengan penderita dan Menerapkan
PHBS,kebersihan perorangan,cuci tangan dengan sabun di air mengalir,tidak
berganti ganti handu/pakaian,menjaga kebersihan lingkungan.
(Mila)
0 komentar
Posting Komentar