Penyusunan RDKK untuk tahun 2023 mengalami perubahan dibanding tahun - tahun sebelumnya. Saat ini sistem Simluhtan aplikasi yang dimiliki kementerian pertanian sudah terintegrasi dengan sistem e-RDKK. RDKK yang diinput di sistem e-RDKK harus sinkron dengan data petani yang ada pada sistem SIMLUHTAN.
Dalam pertemuan rutin gapoktan Al- Amin yang bertempat di ketua kelompok tani "Sedap Malam" Ibu Harida dusun Balowar Desa Nyapar Kecamatan Dasuk, Petugas PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) Hafidi menegaskan, agar data petani yang diinput ke sistem e-RDKK benar-benar valid baik jumlah anggota, luas garapan, jenis dan dosis pupuk yang dibutuhkan agar tidak muncul penolakan data petani pada subak yang diajukan, Minggu (30/01/2022).
Gapoktan Al-Amin Desa Nyapar memiliki 15 kelompok tani dengan luas lahan 64 Hektar, pada umumnya lahan yang dimiliki kelompok adalah tadah hujan. Gapoktan Al-Amin memiliki program pertemuan rutin bulanan untuk menyerap aspirasi dan informasi pertanian.
Dosis pupuk bersubsidi komoditas padi untuk tahun 2022 yaitu 275 Kg/Ha untuk pupuk urea dan 250 Kg/Ha untuk pupuk NPK serta pupuk organik 500 Kg/Ha. Dosis ini tentunya mengacu pada buku panduan RDKK Tahun 2022 berdasarkan spesifik lokasi Kecamatan Negara. Akan tetapi dalam pendampingan penyusunan RDKK, PPL serta admin RDKK tetap menghimbau kepada petani agar menyusun RDKK sesusai kebutuhan petani saja. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi penumpukan pupuk di balai subak.
Koordinator Penyuluh Desa Nyapar M. Rizal mengharapkan penyaluran pupuk nanti di tahun 2023 tidak ada penyimpangan. Melalui e-RDKK guna memperketat penyaluran pupuk bersubsidi, sehingga tidak diselewengkan dan mencegah penerima pupuk ganda (petani) hanya by name/NIK (satu nama). Selain itu, untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, seluruh petani yang tergabung di dalam subak nantinya diharuskan memiliki kartu tani yang terintegrasi dalam RDKK. (Busairi)
0 komentar
Posting Komentar