Dalam rangka menyambut isra' mi'raj Nabi Muhammad SAW. FSP Dasuk Laok, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, mengadakan kegiatan dengan tema
"Ngaji Napak Tilas Isra' Mi'raj"
Kitab fiqih Sirah
Karya syekh Ramadhon al-Bhouthi
Bersama narasumber, nyai hj Nur Kholilah Mannan,M.Ag.di kediaman Susi Wulandari, Dusun Barakma, Desa Dasuk Laok, Rabu (10/03/2021).
Isra' merupakan perjalan Nabi Muhammad Saw dari Masjidil haram di Makkah ke Masjidil Aqsa sedangkan mi'raj ialah perjalanan untuk naik ke langit ke-7 hingga di Sidratul Muntaha.
Peristiwa Isra' Mi'raj terjadi setelah Rasulullah mengalami kesedihan karena ditinggalkan oleh istrinya Khodijah yang sangat beliau cintai dan tidak pernah dipoligami. Selain itu beliau juga kehilangan pamannya yang bernama Abu Thalib sekitar tahun sepuluh kenabian.
Untuk menghibur kesedihan Nabi dan Allah memuliakan Nabi dengan memberikan mu'jizat terbesar Isra' Mi'raj yakni perjalanan tersebut hanya ditempuh dalam satu malam dengan mengendarai buraq sejenis makhluk hidup yang ukuran tubuhnya lebih besar daripada keledai.
Ketika tiba di Masjidil Aqsha, Rasulullah melakukan shalat dua rakaat. Malaikat Jibril datang membawa sebuah bejana berisi khamar dan sebuah bejana lain berisi susu untuk disuguhkan kepada Rasulullah, akan tetapi Rasulullah lebih memilih bejana yang berisi susu kemudian Jibril berkata "engkau telah memilih fitrah."
Hingga naik ke langit dan sampai di Sidratul Muntaha beliau menerima Wahyu shalat 50 rakaat sehari semalam yang kemudian di lobby oleh Rasulullah hingga menjadi shalat 5 waktu seperti saat ini yang diwajibkan kepada seluruh umat Islam.
Pelajaran yang dapat diambil dari peristiwa Isra' Mi'raj ialah :
1. Status kerasulan Nabi yang akan selalu dimuliakan dan di hormati.
2. Sunah Rasul akan selalu sesuai dengan fitrah manusia .
Dengan memperingati Isra' Mi'raj ini sebagai refleksi untuk memperbaiki shalat kita, karena pada waktu ini Rasulullah menerima perintah shalat.punkasnya nyai hj.Nur kholilah mannan, M.Ag. (Busairi)
0 komentar
Posting Komentar