Kamis, 29 Maret 2012 - 14:02:08 WIB
HASYIM FN
SUMENEP: Suasana pelaksanaan ” Sosialisasi Penerapan
KTP Elektronik Ek Pembantu Bupati” yang dilangsungkan di Kec. Bluto Kab.
Sumenep berjalan tertib dan aman dengan
nuansa hangat oleh serbuan beberapa pertanyaan dari masing masing utusan desa.
Karena sosialisasi e-KTP ini tidak hanya melibatkan satu kecamatan saja,
melainkan dari empat kecamatan serentak hadir mengikuti acara.
Dari Kecamatan
Lenteng, Saronggi, Gili Genteng, dan Bluto, melibatkan seluruh Kadesnya serta aparatur desa. Dengan
nuansa seperti ini petanda bahwa masyarakat dari empat kecamatan menganggap
masyarakatnya sangat penting untuk ber KTP.
Serentak hadirnya
utusan dari empat kecamatan tersebut direspon positif oleh aparatur pemerintah
Dispendukcapil Kab Sumenep. Mereka yang
hadir dalam acara tersebut Imam Subakti, Kasi Pelayanan Kependudukan,
Sutrisno, Kabid Administrasi Kependudukan, Drs. H. Fajar Amsari, MH. Kabid
Pelayanan Dukumentasi dan Miftahul Arifin, Kabid Akte Kelahiran, serta
seluruh UPT Dukpencapil Kec. Lenteng,
Miftahol Gunanto, UPT Kec. Saronggi, Moh. Syafi’e, UPT Gili Genteng, Ach.
Fajar, dan UPT Kec. Bluto, Salehadi.
Sedangkan M. Adnan, SH. selaku Kepala Dispendukcapil Sumenep tidak sempat hadir
karena ada acara di Kabupaten.
Menurut ungkapan
ketua pelaksana, Bapak Siswahyudi Bintoro, S.Sos. M.Si. Camat di Kec. Bluto,
dalam kata sambutannya menegaskan: “ Sosialisasi
Penerepan KTP Elektronik Se Ek Pembantu Bupati yang diletakkan di sini, pertama e KTP ini adalah program nasional
dari pusat. Camat sebagai ketua
pelaksana kalau dipandang dari pokjanya, sedangkan sacara teknis memang dilaksanakan oleh UPT Dukpencapil di setiap kecamatan. Sedang keseluruhannya
memang berada pada tangung jawab camat.
Oleh karena itu, dalam rangka mensukseskan e KTP ini, peran Kades, Tokoh
Masyarakat ( Tomas), Tokoh Agama ( Togma) dan Tokoh Organisasi ( Toga)
bisa mensosialisasikan tentang
pentingnya KTP dan memberikan kesadaran
kepada masyarakat. Peran mereka sangat
penting karena merekalah yang tahu pada ke adaan masyarakatnya sendiri.
Pandangan masyarakat secara mayoritas KTP di anggap funsinya tidak terlalu besar. Masyarakat
menganggap tidak ada gunanya, padahal hal ini sangat penting untuk diketahui
identitas dirinya.
KTP harus dimiliki
dalam menjalankan aktivitas. Umpama hendak ketanah suci, melamar pekerjaan,
ingin mencalonkan dewan legeslatif atau
ekskutif. Tanpa KTP tidak mungkin diterima. Kesadaran untuk memiliki KTP mulai
sekarang bisa ditanamkan kepada setiap warga. Agar mereka betu betul tahu nilai
kegunaannya.
Kedua, sekalipun
pelaksanaannya itu tidak mungkin mencapai 100% akan tetapi kita harus berusaha
untuk sukses sesuai yang di harapkan.
Mulai April sampai Disember 2012 masyarakat bisa kompak mendatangi
kecamatan selaras jadwal hadirnya. Sebab di sini pemerintah juga menyediakan
uang transportasi untuk mengantar masyarakat ke kecamatan yang diserahkan pada
setiap Kades.”
Ditambahkan oleh
Imam Subakti, Kasi Pelayanan Kependudukan Kab. Sumenep dalam pembahasannya
menyatakan, “ Pelaksanaan e KTP ini bisa dilakukan dua cara, yaitu bisa
dilakukan di kecamatan atau dilakukan di setiap desa dengan bergiliran. Dan hal ini sebelumnya pihak desa
harus melapor lebih awal kekecamatan, apakah desanya siap untuk dilakukan
pemotretan atau tidak? Jika sanggup, maka pemotretan akan dilakukan di desa
yang bersangkutan dan jika tidak maka tetap akan dikerjakan di kecamatan.
Dalam pelaksanaan e KTP nanti di harapkan bagi
semua masyarakat, khususnya nama dan alamatnya sama dengan KK dan akte
kelahiran. Jadi mulai sejak sekarang harus diperiksa lebih awal. Pemeriksaan
ini sebagai sikap kehatian hatian dari
masyarakat supaya apabila waktu pelaksanaan tidak mempunyai kendala.
Pelaksanaan e KTP tetap gratis tidak dikenakan biaya sedikit pun selama
pelaksanaan dalam tahun 2012, akan tetapi apabila masuk tahun baru 2013 sesuai
UU Perda, masing masing person dikenakan
biaya Rp. 50.000,-.
Perlu di ingat
bahwa pelaksanaan e KTP ini tidak bisa diwakilkan karena akan dilakukan sidit
jari. Bagi masyarakat yang mendapat kartu undangan datang sesuai dengan jadwal,
waktu dan giliran yang ditetapkan. Semoga pelaksanaan e KTP sukses tidak mendapat
kendala sedikit pun. Keterlibatan Kades, Redes, Toga, Tomas, dan Togma untuk
mengantisipasi masyarakat dengan sosialisasi yang dilakukan untuk
menyadarkan masyarakat akan pentingnya
KTP, kami sangat harapkan.”
KH. Farqi, Kades
Poreh Kec. Lenteng menanyakan terkait e KTP ini akan pasti mengalami
permasalahan, sebab dipelaksanaan KTP biasa,
sudah mengalami permaslahan, khusus di desa kami banyak masyarakat yang
bekerja di luar negeri, seperti Malaysia dan Saudi. Kira kira bagaimana jalan
pemecahannya kalau toh bila waktu pelaksanaan mereka tidak pulang. Apakah ini
salah penduduk kami, atau bagaimana?
Dari pertanyaan
tersebut, Imam Subakti menjelaskan, “ jika terjadi demikian bisa dilakukan sidit jari dan pemotretan di
tahun berikutnya setelah mereka pulang ke kampung halamannya, akan tetapi
dikenakan biaya masing masing Rp. 50.000,-“
Dan pelaksanaan
sosialisasi e KTP ini juga dapat dukungan penuh dari AKP Sustrisno,
Kapolsek serta Infantri Sukamto, Koramil
Kec.Bluto. Beliau berdua berharap, “
kami mendukung sekali karena ini sangat
bermamfaat bagi masyarakat selain juga hendak mensukseskan program pemerintah.” (Sim)
Sumber : http://www.forumnusantara.net
0 komentar
Posting Komentar